Selasa, 08 November 2016

Strategi Puasa untuk Pasien Lanjut usia

http://caralangsing.net/smart-detox/review/

Strategi Puasa untuk Pasien Lanjut usia

Ramadhansudah semakin dekat. Tiap-tiap umat Muslim pasti menginginkan menggerakkan beribadah puasa Ramadhanini sepanjang satu bulan penuh. Sudah pasti diperlukan kemampuan serta kesehatan fisik ataupun mental yang kuat dalam menggerakkan beribadah Puasaini. Tetapi, beberapa pasien penyakit kronik atau degeneratif spesifik bersamaan menambahnya umur butuh strategi spesial supaya tetaplah bugar waktu berpuasa. Ada kelompok-kelompok orang dengan keadaan kesehatan spesifik yang perlu memperhitungkan banyak hal supaya bisa menggerakkan beribadah puasa Ramadhantanpa mengganggu kesehatan mereka. Sebut saja grup orang dengan penyakit lambung atau kerap dimaksud sakit maag, grup orang dengan penyakit kencing manis atau diabetes mellitus, serta grup orang lanjut usia yang menanggung derita penyakit degeneratif. Sekian benang merah simposium yang diprakarsai Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Rabu (19/8) di aula Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia, Salemba, Jakarta. Simposium itu di isi beberapa pembicara, yakni dr Ari Fahrial Syam, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PAPDI, dr Siti Setiati dari Divisi Geriatri Departemen Pengetahuan Penyakit Dalam FKUI-RSCM, serta dr Dante Saksono dari Divisi Endokrinologi Departemen Pengetahuan Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Untuk umat Muslim, Puasaditandai oleh tak makan serta minum dan hentikan semua suatu hal yang membatalkan, mulai sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari (sekitaran 14 jam). Waktu berumur lanjut atau geriatri, nampak pertanyaan masalah amankan berpuasa untuk pasien lanjut usia. Sebab, walau kekuatan fisik alami penurunan, beberapa besar pasien geriatri semangat menggerakkan beribadah Puasaselama satu bulan penuh, tutur Siti Setiati. Pasien geriatri yaitu pasien lanjut usia dengan adanya banyak penyakit serta banyak obat, tanda-tanda serta sinyal penyakit tak khas, manfaat organ badan alami penurunan, masalah kesibukan hidup keseharian, masalah status gizi, serta permasalahan psikososial. Sebagian pergantian fisiologis serta psikologis pada pasien lanjut usia diantaranya rasa haus alami penurunan, konsumsi cairan alami penurunan, berisiko alami dehidrasi, gampang muncul rasa capek, lemah serta bingung. Nafsu makan juga turun lantaran sensasi rasa lapar alami penurunan serta rasa terisolasi. Hasil survey poliklinik geriatri RSCM pada Agustus 2008 pada sekitaran 100 lanjut usia umur 64-83 th. tunjukkan, sejumlah 76, 5 % dari mereka menggerakkan beribadah puasa. Dari keseluruhan jumlah pasien geriatri yang berpuasa Ramadhan, sejumlah 83, 30 % melakukan beribadah Puasaselama sebulan penuh. Penyakit tersering yang terkena yaitu hipertensi atau desakan darah tinggi, kata dia. Faedah puasa Ramadhanadalah kurangi kalori atau daya, rasa tenang serta damai lantaran gula darah lebih stabil sepanjang puasa, shalat tarawih menolong pengeluaran daya (200 kalori) sama juga dengan olah raga, katanya memberikan. Hasil riset puasa Ramadhanterbukti menurunkan konsumsi kalori sekitaran 12-15 %, menurunkan Cholesterol serta desakan darah, dan menurunkan status radikal bebas. Berpuasa aman untuk orang lanjut usia atau geriatri bila keadaan kesehatan stabil, penyakit termonitor, serta tak ada infeksi akut. Karenanya, pola makan sepanjang berpuasa mesti dijaga. Waktu sahur pasien geriatri disarankan konsumsi 40 % dari keseluruhan keperluan kalori harian. Saat buka puasa, pasien dianjurkan konsumsi makanan 50 % dari keperluan kalori dengan camilan sebelumnya shalat maghrib, makanan berat sesudah shalat maghrib. Setelah tarawih, mengkonsumsi 10 % dari keperluan kalori. Dalam berpuasa, pasien lanjut usia mesti memenuhi keperluan kalori sama juga dengan saat tak berpuasa, mengkonsumsi cairan 8-10 gelas /hari untuk menghindar kekurangan cairan, mengkonsumsi air atau juice buah pada berbuka Puasadan sebelumnya tidur, komposisi gizi mesti seimbang, membatasi makanan yang digoreng serta tingkatkan kandungan lemak, cukup konsumsi vitamin serta mineral. Minum serta konsumsilah dengan otak, tak dengan lidah. Bila keadaan fisik tak sangat mungkin, baiknya tak memaksakan diri untuk selalu berpuasa, katanya.

Jumat, 28 Oktober 2016

Diet untuk Menghindar Migrain

harga smart detox

Diet untuk Menghindar Migrain

JAKARTA, -Jika Anda pusing-pusing lantaran migrain, mungkin saja pemicunya yaitu makanan yang kurang pas. Pakar gizi Fiona Hunter menerangkan kalau permasalahan ini dapat diatasi dengan diet yang pas. Beberapa besar penyebab serangan migrain yaitu makanan spesifik, seperti anggur merah, cafein, keju, serta jeruk. Type makanan itu memiliki kandungan vaso-active amines yang bisa jadi besar pembuluh darah, hingga menyebabkan migrain untuk sebagian orang. Dalam banyak masalah, migrain dikarenakan oleh reaksi zat kimia ini dibanding satu tanggapan alergi. Tetapi, pada beberapa kecil pasien, penyebab intinya yaitu alergi makanan. Kadang-kadang penyebab migrain juga datang dari gabungan beragam aspek, seperti stres, kelelahan, PMS (sindrom pra-menstruasi) serta lapar, atau makanan spesifik. Untuk menghindarinya, British Migraine Association merekomendasikan untuk menghindar penurunan kandungan gula darah waktu jarak pada saat makan berjauhan. Konsumsilah sedikit untuk sedikit, namun kerap. Jauhi makanan yang manis, seperti cokelat. Sebagai ubahnya, pastikan sayuran serta buah-buahan. Diluar itu sebaiknya konsumsi makanan kecil waktu larut malam untuk menghindar serangan migrain saat pagi hari. Janganlah terlambat sarapan. Tersebut sebagian catatan dari Alicia Hunter untuk beberapa pasien migrain. Mesti Dijauhi : -  Minuman yang datang dari anggur, seperti anggur merah, anggur port, sherry (type minuman angggur yang berasa manis), serta bir. -  Teh, kopi, cola, cokelat. -  Keju. -  Jeruk serta juice buah. -  Ekstrak ragi. -  Kacang panjang, pisang, alpukat. Sebagai Penggantinya : -  Anggur putih. -  Teh atau kopi yg tidak memiliki kandungan cafein serta teh herbal. -  Keju lembut, yoghurt, serta fromage frais (keju yang terbuat dari susu kambing). -  Apel serta pir. Butuh Di perhatikan : -  Membuat catatan bila serangan migrain diimbangi tanda-tanda yang lain atau bila kambuh sesudah konsumsi makanan atau minuman spesifik. -  Jika serangan migrain terkait dengan menstruasi, jauhi makanan sebagai pemicunya satu minggu sebelumnya saat menstruasi. -  Jika Anda miliki kebiasaan minum anggur merah, ubahlah dengan yang berkualitas tinggi. Riset menunjukkan kalau anggur merah yang begitu mahal bisa kurangi serangan. -  Bagi yang kerap alami serangan migrain saat pagi hari, baiknya konsumsi makanan kecil sebelumnya tidur malam. @